Ketua Dekot Manado Drs. Ferro Taroreh pada hari Selasa, 17 maret 2009 mulai pukul 19.00 wita resmi menjadi tahanan Polda Sulut. Drs.Ferro Taroreh yang juga Ketua Partai Golkar Manado harus rela meninggalkan panggung Politik untuk sementara dan tidak ikut kampanye Pemilu 2009 karena statusnya yang kini mendekam dalam jeruji besi di Polda Sulut.
Mengingat pada pemeriksaan yang lalu dimana Ferro Taroreh sempat jatuh sakit dan dirawat di RS Bayangkara, maka sebelum ia digiring keruang tahanan sempat di periksa kesehatannya oleh dokter Bayangkara dan hasilnya ia sehat dan dapat dilakukan penahanan.
Drs. Ferro Taroreh ditahan dalam kasus SPPD Fiktif di Dekot Manado. Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs.Bekto Suprapto dalam pernyataan sebelumnya telah mengungkapkan bahwa kasus yang melibatkan Ketua Dekot Manado dan Anggota Dewan lainnya adalah kasus yang merupakan korupsi berjemaah. Modus SPPD Fiktif itu sendiri menurut Kapolda dilakukan dengan cara mengambil dana SPPD tapi tidak berangkat dan hal itu dilakukan berulangkali.
Sementara itu Drs.Ferro Taroreh saat diperiksa di Direktorat Reskrim Polda Sulut mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan korupsi dana SPPD Dekot Manado. Ketua Partai Golkar Manado itu menegaskan bahwa ia tidak memakai uang negara, namun yang ia gunakan adalah uang daerah.
Mengingat pada pemeriksaan yang lalu dimana Ferro Taroreh sempat jatuh sakit dan dirawat di RS Bayangkara, maka sebelum ia digiring keruang tahanan sempat di periksa kesehatannya oleh dokter Bayangkara dan hasilnya ia sehat dan dapat dilakukan penahanan.
Drs. Ferro Taroreh ditahan dalam kasus SPPD Fiktif di Dekot Manado. Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs.Bekto Suprapto dalam pernyataan sebelumnya telah mengungkapkan bahwa kasus yang melibatkan Ketua Dekot Manado dan Anggota Dewan lainnya adalah kasus yang merupakan korupsi berjemaah. Modus SPPD Fiktif itu sendiri menurut Kapolda dilakukan dengan cara mengambil dana SPPD tapi tidak berangkat dan hal itu dilakukan berulangkali.
Sementara itu Drs.Ferro Taroreh saat diperiksa di Direktorat Reskrim Polda Sulut mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan korupsi dana SPPD Dekot Manado. Ketua Partai Golkar Manado itu menegaskan bahwa ia tidak memakai uang negara, namun yang ia gunakan adalah uang daerah.
+ komentar + 5 komentar
wah.... hebad semakin sigap saja para aparat hukum memberantas kasus korupsi...teruskan perjuangan melawan korupsi...jadikan bangsa kita bersih..
merdeka
Ini baru berita bagus.
mantap. Sukses buat Bapak Erik Tengor. Gbu
emang ini yang mesti ada lho pak....adanya interaksi antara masyarakat dan penegak hukum...sebaiknya para penegak hukum mesti lebih terbuka lagi lho.....jangan milih milih kasus dong....dan jangan pernah ada kata cincai....
kasihan tuh rakyat miskin.....
gimana mo buat laporan ke KPK nya wong nggak bisa masuk....
Posting Komentar
Beri komentar sesuka anda, tapi syaratnya tidak vulgar